Kamis, 02 Agustus 2018

Inspiring Muslimah^^

assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh 

Haaaaaaiiii temen-temen... jadi aku sekarang lagi ditempat biasa, berjajar dengan orang-orang sukses disini. hanya ada satu orang disampingku, kami berjarak satu kursi dari empat kursi yang ada. Sama-sama menunggu tapi bukan dengan orang yang sama. Aku sudah berkawan dengan menunggu cukup lama, sejak dari rahim maybe... menunggu sembilan bulan untuk hadir kebumi kemudian menunggu untuk bisa melihat sempurna malaikat berwujud Bapak dan Mamak, proses ke proses kehidupan juga semua  hakikatnya tentang menunggu kan? lalu? mengapa setelah dewasa seolah anti dengan kata menunggu?.... see...  buah hasil dari menunggu yang dijalani dengan ikhlas dan perjuangan yang nyata. kita bisa lebih mengenal dunia. hati kita bisa leluasa merangkul semua luka yang pernah terjadi antara kita dengan manusia lainnya. waktu telah menghapusnya dengan sempurna.  oke sekedar prepace aja.... *elah! sok inggris lu.

  Mawar dapat mekar dengan sempurna karena terjaga dari tangan manusia yang sembrono memetiknya. 

Gadis remaja dapat tumbuh menawan karena menjaga harfiahnya sebagai Muslimah. ketika hijrah sudah dilakukan ikhtiar sudah dijalankan. menjaga diri agar tidak berhubungan dengan lawan jenis sudah ditingkatkan. kemudian timbul tantangan baru untuk menolak jabat tangan dengan seseorang yang bukan mahramnya. 

 bukan hal yang sulit memang, ketika kita sedang berkumpul dengan teman-teman Alumni atau kakak senior dan ketika mereka mengulurkan tangan untuk berjabat tangan kita menolak. Itu bukanlah masalah, seorang muslim pasti mengerti, dan dengan pakaian yang syar'i insyaAllah temen-temen kita juga pasti faham betul dengan tindakan kita. bahkan, meski mereka bukan muslim. mereka juga sedikit banyaknya sudah mengerti tentang larangan itu. intinya jangan memulai. hilangkan fikiran tidak enak. berjalannya waktu mereka pasti mengerti. ^^

Nah. itu tadi lingkungan sekolah ya.

sekarang kita bahas masalah Sosial di Masyarakat. Pasti pada ga asing kan sama kata "salam dulu uwaknya, salam dulu paleknya. dan sebagaibagaibagaibagaibagaibagainya. *saking banyaknya.paan seh? garing. dan yang paling nyesek itu ketika yang suruh mamak sama bapak yang notabenenya seharusnya mereka sebagai tameng kita untuk memahamkan pada keluarga bahwa kita bukan mahramnya. Dan terjadilah gundah gulana disetiap pertemuan keluarga. yak! SETIAP, gaenak dong ya kita harus kucing-kucingan melulu setiap keluarga dateng. Dan mereka datang terkadang diwaktu yang tiada terduga dikala diri sudah terlena dengan hijab yang terbuka dan kaos kaki entah kemana. DAN TERJADILAH kehebohan mendadak. larii sana-lari sini. "jilbab mana jilbab?? kaos kaki???? huaaaaaaaaaaa MONSTERRRRRRR" hiyak. tepatnya heboh sendiri sih ya. karena mamak sama bapak kan gangerti nih ceritanya. Melihat respond ketika ada tamu bukan disambut malah ngeloyor entar kemana. mulailah timbul tanda tanya tanda tanya. besar pula. ekor mata mereka pun mencari kemana gerangan pergi -_-"

Niat ingin mengurung diri saja dikamar agar terlepas dari salaman, panggilan demi panggilan pun didendangkan agar sang tuan rumah keluar dari sarangnya. nah, disaat mata semua menuju fokus yang sama berbentuk gadis berbalut rapih dengan pakaian syar'inya. pertama kali dikatakan adalah " mau kemana? rapi bener?" pasti pernah dongya diposisi ini. terus dengan senyum yang dibuat-buat sembaari mengatakan heheh gakemana-mana. NO. NO.No tidak sampai disitu, para keluarga sudah duduk berjejeran untuk proses salam-salaman. pakde pertama adalah mahram karena abang dari Bapak. oke aman! orang ketiga Paklek suami ibuk dari Bapak. wiuuuuuuuu Danger! untuk yang belum siap boleh pake jilbab syar'inya untuk lapis. biar dibilang aneh jugak karena terkadang mereka gada bilang apa-apa, cuma anggapan kita aja yang nerka-nerka alias banyak gaenakannya. main perasaan mulu sih kamu! iyah kamu! hehehe aku deng.

 Interogasi.

yap. setelah kejadian diatas terlaksanakan dengan sempurna awut-awutan. Pihak keluarga mulai mencari timing yang pas buat interogasi sih ya pastinya. "nih anak kenapa sih. aneh bener kelakuan" gitu kali ya perasaan mereka ditambah orang tua. orang jawa asli dimana tata krama dan sopan santun terhadap yang lebih tua harus benar-benar dijaga. hwaaaaaaa andai sajaaaaaaah. Nah, ketika proses introgasi dimulai usahakan tetep senyum yahhh jangan lepas, boleh dilepas kalo udah pegel pipinya. habistu balek senyum. kemudian jawab aja sesuai bahasa kita. jangan monoton dengan potongan ayat yang mereka juga gamau terkesan digurui. anggap saja seperti curhat antara anak dengan orang tua. jadi mereka juga simpati terhadap kegalauan anaknya. intinya jangan menggurui sebab mereka lebih tau kita kecilnya gimana bandel luar biasa. eh baru hijrah bentar undah bicara berat soal agama hahahaha. jadi gitu ya. oh iya sama kalau undangan tuh, pasti kan sudah ada orang tua yang mapan untuk menyambut para tamu undangan malah tangan gaturun-turun guna berslaman dengan para tamu undangan. konon katanya supaya tamu undangan merasa dihormati. Muslimah jangan takut dan jangan bimbang usahakan ke pesta tetep pake pakaian syar'i ya dan tolak jabat tangan dengan uwak-uwak yang pria. kalo yang perempuan usahakan cium tangan santun . insya Allah mengerti. Dan usahakan jangan pilih-pilih ya, ketika ada kakek-kakek disitu yang duduk yaaaa sekitaran umur 60an lah terus kita tetep salaman. JANGAN! konsisten saja. tidak akan terjadi apa-apa denganmu. hihihi.

waaaaaaahhhh dari awal nulis ini sampe udah sebanyak ini dosen belum juga ada tanda-tanda kedatangannya.

pulang aja kali ya... ohiya baru ingat, kemaren aku enggak punya cerita menarik untuk diceritakan. jadi, aku tidak membawanya untukmu. semoga ini bisa jadi bacaan yang bermanfaat yah ukhtina as sholiha...

wassalamu'alaikum :)) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar