Di 09.30 tanggal 18
Juli 2018 hari Rabu.
Ini awal aku menulis lagi. Selepas dari sidang bulan
lalu. apa yang ingin ku tulis pun aku tak tahu. Akhir-akhir ini aku selalu
memikirkan hal yang diluar nalar. Yaaaah seperti “Hope”. Aku mulai memikirkannya tepat ketika aku sudah melampirkan
S.Pd diujung namaku. Apa yang dapat kulakuakn untuk Indonesia? Seperti yang
dilakukan Razan Al Najjar untuk palestine. Sekolah ku, ilmuku, apa gunanya 4 tahun
ini jika hanya menambah embel-embel dibelakang nama yang katanya singkat itu.
Sudahkah aku berbuat banyak? Sudahkah aku membaginya pada adik-adikku. Adik
sedarah, aqidah maupun se tanah air. Lantas, menunggu menjadi mahir bukanlah
alasan untuk berbagi. Tidakkah cukup waktu 4 tahun ini menjadikanmu ahli?
Sidang yang kau berkorban didalamnya setiap malam. Tak mampukah memecut hati
nurani mu untuk lebih berani bertindak lebih banyak.
Jujur. Aku tak mengerti alur pembicaraan ini. Laptop
sudah terbuka, layar putih sudah terpampang, jemari sudah gatal ingin menari
diatas tuts-tuts keyboard memainkan lagu lama yang tersimpan. Berkas
berserakan.. KHS, ijazah dan lembar-lembaran yang sangat berarti. Ohya... aku harus kekampus sekarang! Menunggu
dosen sudah jadi rutinitasku sekarang meski sedikit annoying! Tapi harus kulakukan. Demi masa depan! Lihat!!!! Aku bisa
berjuang kan? Jadi jangan khawatir untuk hidup bersamaku ya!
Hahahahahahahahhahahahahahahahahahahhahahahhahahahahahahaha. Sudah ya.... teman
se PS ku sudah menunggu, kita lanjut nanti. Doakan aku punya banyak cerita hari
ini untuk ku bagi denganmu. See you.....